Nama Jokjoker memang kurang familiar di belantika musik tanah air. Namun, untuk kalangan terbatas nama Jokjoker bukanlah orang baru di dunia hiburan, khususnya di kalangan musisi. Dia dikenal sebagai musisi yang berwatak komedian. Wapres (Warung Apresiasi), Bulungan, Jakarta Selatan, adalah tempat di mana Jokjoker selalu menghibur tamu-tamu yang berkunjung ke Wapres.
Nama Jokjoker diambil dari 2 karakter orang yang berbeda. Jok itu diambil dari namanya sendiri yaitu Joko, sedangkan Joker diambil dari sebuah karakter dalam sebuah film. Karena keunikan suara Jokjoker, maka Star Musikindo siap akan mem-publish single So What dari Jokjoker."Jadi kalo hari ini syuting video klipnya. Sementara ini single yang pertama judulnya So What. Saya sih berkesenian saja, mumpung ada yang menampung, dan saya juga senang sekali bisa dibantu sama Mas Tony Q. Dan single dari konsep ini sepertinya juga disesuaikan sama kemampuan vokal saya yang hancur, " kelakar JokJoker ditemui saat pembuatan video klip di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sebagai solois yang mengusung musik bergenre reggae, Jokjoker sangat beruntung. Pasalnya, dirinya mendapat dukungan dari legenda hidup Raggae Indonesia, Tony Q. "Musik Jokjoker adalah musik Reggae hancur tapi menghibur, dan manjur untuk mengobati segala macam jenis penyakit kronis", canda Tony Q.
Yang unik dari Joko adalah, semua grup musik atau solois pasti selalu ingin yang terbaik dalam setiap penampilannya, dan menghindari sebuah kefatalan. Akan tetapi berbeda dengan Joko, dalam setiap penampilannya, dia harus melakukan kesalahan.
"Justru hal seperti itu yang saya gunakan untuk menciptakan sebuah jenis musik dan lagu, yaitu kefatalan atau kesalahan", tandas Jokjoker.
Source
Tidak ada komentar: