Menurut salah satu surat kabar lokal, pemimpin pergerakan ini Rudolph Franklin telah tertembak dan di penjara setahun sebelumnya setelah terjadinya sengketa tanah di Rose Hall.
Peristiwa tersebut menimbulkan serangan balik kelompok Rastafaria pada pom bensin setempat yang mengakibatkan kematian delapan warga sipil, dua orang polisi dan tiga orang Rastafaria. Hal ini dianggap pemerintah sebagai tragedi nasional, hingga terjadi penangkapan paksa terhadap 150 orang dan empat jemaat Rastafaria.
Awal dari terjadinya tragedi berdarah ini dikarenakan konflik yang semakin meruncing antara Partai Buruh Jamaika dengan Partai Rakyat Nasional yang dimulai sejak tahun 1961, atas kepentingan terhadap lahan produktif yaitu areal pariwisata Montego Bay yang ditempati oleh kaum Rastafaria sebagai tempat tinggal. Hingga akhir tahun 1963 konflik ini belum berakhir
Source
Tidak ada komentar: