Generasi Reggae Indonesia,Bangkitlah !! | Info Reggae Indonesia

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


Bendera Indonesia
Seruu.com - Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 ayat (1) menyatakan bahwa, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Isi dari UUD 1945 tersebut seharusnya menjadi cerminan dari langkah dan tindakan pemerintah kita untuk menjalankan program-programnya. Tidak adanya jaminan kestabilan perekonomian, keamanan, pekerjaan dan lainnya, yang mengakibatkan kebingungan dan kegalauan di dalam masyarakat dapat memicu konflik di tengah-tengah masyarakat. Atau memang hal ini yang mereka inginkan?
Permasalahan tersebut selalu digunakan sebagai alasan bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan tidakan-tindakan yang berakibat sangat merugikan bagi rakyat pastinya. Bahkan bisa merugikan bangsa ini, namun menguntungkan bagi penguasa. Kemiskinan bisa berakibat kebodohan dan kebodohan bisa mengakibatkan seseorang untuk melakukan hal-hal yang bodoh pula.
Ini bisa jadi dikarenakan kurangnya pengetahuan ataupun sulitnya mendapatkan pengetahuan. Harga-harga buku yang melambung tinggi dikarenakan pajak buku yang tinggi, jangan sampai membuat minat baca dari generasi muda Reggae Indonesia khususnya dan kaum muda di Indonesia pada umumnya menjadi berkurang.
Janji-janji biaya pendidikan yang murah atau bahkan gratis, tidak sesuai dengan kenyataannya. Ini membuat para orang tua di Indonesia menekan psikologis anaknya untuk mencari uang. Misalnya mereka harus bersekolah sambil bekerja, hingga mengamen dilampu-lampu merah di tengah-tengah kota tak kenal waktu, yang sarat dengan resiko dan bahaya yang cukup tinggi hanya untuk mendapatkan biaya sekolah.
Semua itu pada akhirnya terpaksa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan, di luar dari penghasilan orang tuanya yang seakan tidak akan pernah cukup. Hingga melupakan tugas utamanya yaitu bersekolah. Sebab akibat yang menahun ini, akhir-akhir ini mulai terlihat dampaknya dan begitu berakibat kepada teman-teman Reggaeman diusia yang mulai beranjak remaja, bahkan yang menuju dewasa.
Salah seorang filosof dari Austria, Sigmund Freud mengemukakan dalam teorinya bahwa ego seseorang nantinya yang akan mengkompromikan antara tuntutan ego kebinatangannya dalam pencarian kesenangan dan kesempurnaan pribadi, dan super ego yang nantinya merupakan perumpamaan larangan-larangan moral. Yang merupakan penyokong usaha menuju kesempurnaan, sementara pada saat yang sama, semua itu akan disesuaikan dengan tuntutan orang lain dan lingkungannya. Di sinilah akan timbul permasalahan, sedangkan dalam proses psikologi kita hanya dapat memaknai sesuatu dengan bantuan perumpamaan-perumpamaan
Beranjak dari ego usia muda yang menggebu-gebu dalam pencarian jati diri ataupun penegasan identitas diri serta rasa keingintahuan yang tinggi, yang seharusnya masih dalam tahap mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapatnya. Terpaksa harus berbenturan dengan tekanan dari keluarga dan lingkungannya. Yang pada akhirnya memaksa mereka untuk mengejar super ego mereka agar mendapatkan pengakuan di tengah-tengah masyarakat yang sebetulnya belum diperlukan.
Maka dari itu generasi muda reggae Indonesia sudah seharusnya bangkit dan tidak mudah mengeluh dalam menghadapi kenyataan, di mana kita hidup di dalam sebuah negara yang hanya memperkaya sekelompok orang saja. Namun tidak mempedulikan hak-hak dari generasi yang seterusnya dan bersiap-siaplah untuk menerima hal-hal yang lebih pahit dan lebih sulit dari yang kita alami saat ini.
Bangkitlah generasi muda Reggae Indonesia, bangkitlah untuk menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bangkitlah, bangkitlah generasi muda Reggae Indonesia, dan jangan pernah lelah untuk mewujudkan isi dari Pancasila sila ke lima. Karena itu adalah hak kita semua sebagai rakyat Indonesia, bangkitlah untuk merebut hak-hak yang memang seharusnya milik kita dari para penguasa dan para pengusaha yang keblinger. [a.h.khalidi]
Source

About @InfoReggaeIndo

Ikuti perkembangan musik reggae di @InfoReggaeindo
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top